1.Apa prinsip kerja utama kompresor udara?
Sebuah kompresor udara adalah alat yang memampatkan udara di atmosfer ke tekanan yang lebih tinggi. Prinsip kerjanya dapat diringkas dalam langkah-langkah berikut:
Tahap pemasukan: Udara di saluran masuk udara kompresor menghirup udara di atmosfer. Pada tahap ini, udara masuk ke ruang hisap kompresor.
Tahap kompresi: Setelah udara dihirup, udara dikompresi dengan gerakan mekanis. Berbagai jenis kompresor memiliki prinsip kerja yang berbeda-beda pada tahap ini:
Kompresor piston: Piston bergerak bolak-balik di dalam silinder untuk memampatkan udara.
Kompresor sekrup: Dua atau lebih sekrup saling bertautan untuk mengompres udara.
Kompresor sentrifugal: Udara dimasukkan ke dalam impeller yang berputar berkecepatan tinggi dan dikompresi oleh gaya sentrifugal.
Kompresor turbin: Udara dipercepat dan dikompresi oleh turbin berputar berkecepatan tinggi.
Tahap pendinginan: Udara terkompresi menghasilkan panas, yang perlu dibuang melalui sistem pendingin (seperti pendingin atau kipas) untuk menjaga suhu pengoperasian normal kompresor.
Tahap transportasi: Udara bertekanan diangkut ke tangki penyimpanan udara untuk disimpan untuk digunakan. Tangki penyimpanan udara dapat menstabilkan tekanan dan mengurangi fluktuasi tekanan.
Tahap pemurnian: Udara bertekanan mungkin mengandung uap air dan kotoran dan perlu dimurnikan dengan sistem pemurnian udara (seperti pengering dan filter).
2. Tindakan pencegahan keselamatan apa yang harus dilakukan saat menggunakan kompresor udara?
Saat menggunakan kompresor udara, untuk memastikan keselamatan operasional dan pengoperasian normal peralatan, rincian berikut harus diperhatikan:
Pelatihan dan kualifikasi pengoperasian: Operator harus menerima pelatihan profesional, memahami prosedur pengoperasian dan persyaratan keselamatan peralatan, dan memiliki kualifikasi pengoperasian yang sesuai.
Inspeksi dan pemeliharaan peralatan: Periksa kompresor dan aksesorinya secara teratur, termasuk namun tidak terbatas pada:
Periksa keausan komponen utama seperti silinder, piston, katup, dll.
Periksa sistem kelistrikan, termasuk kabel, terminal, dan panel kontrol.
Periksa apakah katup pengaman dan pengatur tekanan berfungsi dengan baik.
Kontrol tekanan: Gunakan tingkat tekanan yang sesuai untuk menghindari melebihi tekanan kerja maksimum peralatan. Atur pengatur tekanan dengan benar untuk memastikan tekanan keluaran stabil.
Inspeksi tangki bensin: Periksa tekanan dan integritas tangki bensin secara teratur untuk memastikan memenuhi standar keselamatan.
Prosedur penghentian darurat: Kembangkan dan pahami prosedur penghentian darurat sehingga tindakan cepat dapat diambil jika terjadi malfungsi atau masalah keselamatan.
Alat pelindung diri: Operator harus mengenakan alat pelindung diri yang sesuai, seperti topi keras, penutup telinga, kacamata dan sarung tangan.
Keamanan lingkungan: Pastikan lingkungan sekitar kompresor bersih dan bebas hambatan untuk memudahkan pengoperasian dan pemeliharaan.
Mematuhi peraturan: Mematuhi peraturan dan standar keselamatan setempat untuk memastikan bahwa peralatan dan pengoperasian memenuhi persyaratan hukum.
Apa saja isi perawatan kompresor udara?
Perawatan kompresor udara adalah kunci untuk memastikan pengoperasian peralatan dalam jangka panjang dan stabil. Berikut rincian isi pemeliharaannya:
Inspeksi harian: Periksa status pengoperasian kompresor setiap hari, termasuk level oli, tekanan, suhu, dan suara.
Penggantian filter udara: Bersihkan atau ganti filter udara secara berkala untuk mencegah masuknya debu dan kotoran ke dalam kompresor.
Penggantian filter oli: Ganti filter oli secara teratur untuk menjaga oli tetap bersih dan mengurangi keausan.
Pemeriksaan sistem pendingin: Periksa pendingin dan kipas untuk memastikan sistem pendingin berfungsi dengan baik dan tidak tersumbat atau rusak.
Inspeksi dan penyetelan sabuk: Periksa ketegangan dan keausan sabuk penggerak, dan sesuaikan atau ganti jika perlu.
Inspeksi katup dan segel: Periksa keausan dan kebocoran katup dan segel, dan ganti jika perlu.
Inspeksi sistem kelistrikan: Periksa sambungan listrik, terminal kabel dan panel kontrol untuk memastikan tidak ada kelonggaran atau korosi.
Inspeksi tangki udara dan sistem pipa: Periksa tekanan dan integritas tangki udara dan sistem pipa untuk memastikan tidak ada kebocoran.
Inspeksi katup pengaman dan pengatur tekanan: Periksa katup pengaman dan pengatur tekanan secara teratur untuk memastikan bahwa katup pengaman dan pengatur tekanan dapat bekerja dengan baik dalam kondisi tidak normal.
Catat riwayat pemeliharaan: Catat semua aktivitas pemeliharaan dan suku cadang yang diganti untuk memfasilitasi pelacakan status peralatan dan memprediksi kebutuhan pemeliharaan di masa mendatang.
Layanan pemeliharaan profesional: Secara teratur menyewa layanan pemeliharaan profesional untuk melakukan inspeksi dan pemeliharaan mendalam untuk memastikan kinerja peralatan yang optimal.